Dalam arti yang sebenarnya, Teluhwatu adalah suatu motif tenun lurik tradisional Yogyakarta yang memiliki makna adiluhung nan sakral. Teluhwatu berarti batu yang bersinar (shining stone) dan dianggap bertuah sebagai penolak bala. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa referensi dan wawancara dengan para penghageng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, lurik motif Teluhwatu dipergunakan untuk upacara Labuhan Laut Selatan. Pada jaman dahulu, Teluhwatu hanya boleh dipergunakan oleh orang tertentu yang berkepribadian kuat, mantap, dan berbudi luhur.
Dari pemahaman makna ini, diharapkan para pecinta tenun lurik tradisional yang tergabung dalam Teluhwatu akan menjadi pribadi-pribadi yang kokoh dan memancarkan sinar kepeduliannya untuk menjaga tenun lurik tradisional dan turut mendukung pengembangan budaya tenun lurik tradisional.
Aktivitas Teluhwatu antara lain adalah:
Perjalanan ke daerah-daerah yang memiliki tradisi tenun tradisional
Mengadakan pertemuan rutin para anggota
Berbagi pengetahuan mengenai proses pembuatan tenun lurik tradisional
Berbagi pengetahuan mengenai nilai-nilai tradisi dan makna budaya yang terkandung dalam tenun lurik tradisional
Mengadakan aksi sosial atau penggalangan dana untuk membantu kehidupan penenun, misalnya menyediakan bea siswa bagi putra-putri penenun kurang mampu yang berprestasi
Kunjungan banding ke negara-negara lain yang telah berhasil memajukan tradisi tenun rakyatnya dan kemudian meneruskan ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk diterapkan oleh komunitas tenun tradisional kita